“Don’t make me think.” -Steve Krug

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebagian besar waktu dalam Usability Testing adalah tentang bagaimana Anda mengamati pengguna berinteraksi dengan prototype Anda, termasuk reaksi spontan yang muncul selama sesi tersebut. Sesi Usability Testing terdiri dari 5 bagian utama:

  1. Perkenalan
  2. Ice Breaker
  3. 5-minute impression Test
  4. Tasks walkthrough
  5. Debrief

Perkenalan

Dimulai dari perkenalan, Anda harus mulai men-set mood yang bagus. Energi positif menular, demikian juga dengan energi negatif. Untungnya ada cara yang sederhana dan mudah: senyum. Untuk memberi rasa percaya, senyuman Anda harus mengembang perlahan dalam 2 detik. Terlalu cepat membuat Anda terlihat tidak tulus, basa-basi. Terlalu lama membuat Anda terlihat sedang bad mood. Cara latihannya bisa dengan menggunakan stopwatch sambil Anda bercermin. Sapa peserta dengan namanya, dan tanyakan kabar.

Ice Breaker

Besar kemungkinan Anda tidak pernah bertemu dengan peserta tersebut sebelumnya, sehingga wajar ada rasa canggung. Supaya sesi bisa berjalan dengan baik, Anda harus membuat peserta nyaman dan mau membuka diri untuk memberi masukan yang honest. Anda akan memulai dengan memperkenalkan diri Anda sendiri, tujuan sesi tersebut secara umum (tanpa menyebutkan detail aplikasi yang sedang Anda kerjakan), dan menekankan bahwa yang dites adalah prototype dan bukan si peserta itu sendiri.

“Ceritakan tentang kegiatanmu sehari-hari” merupakan pembuka yang baik, untuk peserta mulai bicara tentang dirinya sendiri. Orang akan menjadi lebih nyaman saat mereka diberi kesempatan untuk berbicara tentang diri mereka sendiri.

5-minute impression Test

Tba the details.

Summary: Kita minta peserta untuk secara bebas mengeksplor screen utama dari app kita, tapi tidak boleh mengklik apapun dulu. Peserta bebas men-scroll atas bawah, dan kita minta mereka untuk ‘think out loud’: mengatakan apa yang ada dipikiran mereka. Untuk memancing ‘think out loud’, kita minta mereka untuk:

Tasks walkthrough

Tba the details: