“Produk mu memiliki 400 fitur. Apa kamu sadar bahwa tidak ada manusia yang bisa menggunakan produk serumit itu?” “Poin yang bagus, saya akan menambahkan fitur ‘mudah digunakan’ ke dalam daftar tersebut.” -Dilbert dan teman kerjanya.

Berbicara tentang User Research, saya selalu ingat acara talent show nya Simon Cowell, seperti Britain’s Got Talent atau X Factor. Banyak peserta masuk dengan percaya diri dan bersemangat, yakin bahwa suara mereka pantas memenangkan kompetisi tersebut sebagai hasil latihan selama bertahun-tahun di kamar tidur, sampai kemudian mereka selesai bernyanyi dan Simon berkata, “Kamu baru saja menemukan bentuk baru dari penyiksaan,” atau “Penampilanmu itu persis identik dengan mimpi buruk yang saya alami minggu lalu.” Ini mirip dengan kebanyakan aplikasi yang dibuat. Banyak orang sedemikian percaya dirinya dengan solusi yang mereka buat, aplikasi dengan puluhan fitur yang bisa melakukan segala hal, siapa yang bisa menolak, iya kan? Kemudian datanglah the moment of truth. Aplikasi yang telah menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit, diluncurkan ke publik, dan mirip dengan reaksi Simon Cowell, rating dan komentar yang negatif berdatangan. Bahkan Anda bisa dikatakan beruntung jika ada yang mau me-rating dan memberi komen negatif. Bisa jadi orang meng-install aplikasi Anda, mencobanya untuk beberapa saat, ternyata aplikasi Anda sulit digunakan sehingga tidak membantu untuk menyelesaikan masalah mereka, dan tanpa berpikir panjang mereka langsung menghapus aplikasi kebanggaan Anda.

Prototype dan User Research membantu Anda untuk mendapat feedback sekarang juga dari pengguna potensial, tanpa perlu menunggu tiga, enam, atau 12 bulan. Lebih baik “sakit hati” sekarang, dan bisa segera memperbaiki aplikasi Anda, dibanding menunggu nanti setelah segala waktu, tenaga, dan biaya dihabiskan untuk membangun aplikasi mobile Anda.

Metode User Research

User Research adalah topik tersendiri yang luas dan tidak akan selesai dibahas hanya melalui satu bab. Seringkali saya mendengar “Oh kami sudah melakukan User Research menggunakan Focus Group Discussion, atau disingkat FGD, untuk memvalidasi kemudahan flow dan menentukan arah dari visual design.” FGD adalah salah satu metode User Research dimana ada sekitar 5-8 orang, beberapa bisa sampai 10-12, yang berada di satu ruangan, dan ada satu fasilitator yang akan mengarahkan diskusi tentang suatu produk atau layanan. Yang jadi masalah adalah, seringkali FGD, disalahgunakan untuk meriset hal yang berbeda dengan nature dari FGD itu sendiri. Misal aspek kemudahan, atau ease-of-use, dari flow yang Anda buat untuk aplikasi, itu tidak bisa divalidasi menggunakan FGD. Karena FGD itu digunakan untuk menjawab tentang (1) Apa yang orang katakan, dan (2) Kenapa. Sedangkan ease-of-use, atau kemudahan dari flow, bisa dijawab dengan metode yang fokus pada (1) Apa yang orang lakukan, dan (2) Kenapa. Kemudahan, atau ease-of-use, hanya bisa dinilai dengan mengamati langsung bagaimana orang menggunakan aplikasi Anda. Seringkali orang mengatakan “Oh, aplikasi nya mudah digunakan,” tetapi setelah diminta menunjukkan bagaimana mereka mengakses fitur tertentu, terlihat bahwa mereka kesusahan. Jadi apa yang dikatakan, seringkali tidak sinkron dengan apa yang dikerjakan.

Dari diagram dibawah ini, Anda bisa melihat berbagai metode User Research dan apa jenis pertanyaan/insights yang bisa dijawab dengan metode tertentu.

https://lh5.googleusercontent.com/ZV3pXb5rtWeKOnw9Q70lfTEjMd3HuKQCxbf4b1ydgdMuiBlVk-3TmWXB4KvqhKmZO_4mRHKR8jPNPTIIsgSqnvSW0uRt52wzuh7DdDHy3cJ97UqPZYCtEBF3wdb62tFPb3XYLg3w

https://lh4.googleusercontent.com/IA4wMJnXrIdU0Q2YEsDi1mBWzsI9_nRFPI71NJWzmky3dIGRxsXCR8E8BN-zgq9sA3IAgEWQWFi0cenFEJYQcET0ClLLhraFZ5iV0aT_WQXm8HJ2NfrRebFLFN5e5Fg4ELl2EqHw

Untuk validasi prototype, metode yang akan Anda gunakan adalah Usability Testing. Dia adalah metode 1-on-1 interview, dimana tugas inti Anda adalah mengamati bagaimana pengguna berinteraksi dengan prototype yang telah Anda buat. Sesekali Anda akan bertanya, untuk meminta klarifikasi, atau untuk membantu sesi berjalan lebih baik, tetapi untuk kebanyakan waktu, Anda tidak berbicara, mengamati dan mencatat.


Lanjut ke 3.2 Persiapan Usability Testing