“Pelajari bagaimana cara mendengar, dan Anda akan mendapat manfaat sekalipun dari orang yang berbicara buruk.” -Plutarch

Persiapan Mental

Selain prototype yang telah Anda buat, hal lain yang harus Anda siapkan adalah kesiapan mental untuk mendengar. Beberapa orang memiliki ego yang terlalu tinggi untuk mendengar kritik pedas dari peserta riset dan merasa gerah saat peserta kesulitan saat berinteraksi dengan prototype yang dibuat. Jika Anda berbuat demikian, ada satu hal yang harus Anda ingat: tujuan test dengan pengguna potensial adalah untuk membuat User Experience dari aplikasi Anda menjadi lebih baik dengan memperbaiki masalah yang ada di prototype Anda, dan Anda tidak bisa memperbaiki masalah jika pertama-tama Anda tidak mau mengakui bahwa ada masalah.

Merekrut Peserta

Siapa yang menjadi peserta Usability Testing? Pertama mereka harus diluar tim atau perusahaan Anda, supaya objektif. Untuk merekrut peserta, Anda bisa menggunakan banyak cara. Social media merupakan salah satu media yang berguna. Contohnya Facebook. Yang biasa saya kerjakan adalah membuat Google Form terlebih dahulu, dengan informasi dasar seperti Nama, Email, Handphone/WhatsApp, Pekerjaan, Rentang Usia, termasuk waktu kosong yang tersedia untuk sesi riset. Informasi dari Google Form ini nantinya akan Anda gunakan untuk menyaring peserta yang potensial untuk diundang. Kemudian saya membuat post Facebook, dan saya katakan bahwa saya membutuhkan volunteer untuk User Research.

Persiapan Tempat

Usability Testing bisa dilakukan dimana saja. Yang penting ada space yang nyaman untuk Anda duduk bersebelahan dengan peserta, dan tidak bising.

Kompensasi

Anda perlu memberi kompensasi atas waktu yang diberikan oleh peserta. Barang atau non-uang lebih disarankan, karena value barang seringkali lebih besar dibanding nominal uangnya.


Lanjut ke 3.3 Menjalankan Usability Testing